Dihantui Rindu I Cerpen Singkat
Rasa
yang tidak ingin aku miliki karena aku akan tau bagaimana terjadi dimasa depan
hubunganku, kian hari dan bulan aku menolak untuk ada rasa pada engkau si
gantengku, tetapi engkau selalu menyakinkan aku untuk mengenggam perasaanmu
padaku, aku tetap saja menolak dan tak ingin perasaan itu ada di antara kita.
Kian
hari rasa yang engkau unkapkan kian aku menyentuhnya dengan sapan, pujaan,
perhatian yang engkau belai aku lewat telepon seluler. Sama halnya dengan
tanaman ditaman setiap hari dijaga dirawat dengan diberi pupuk dijaga dari
hewan agar tanaman terlihat subur, setiap hari disiram samapi tumbuh daun muda,
batang, bungga dan buah, untuk bisa kita menikmati. Tetapi tidak dengan
hubungan ini.
Sama
juga halnya dengan hubungan percintaan yang perlu dijaga dan dirawat dengan
kasih sayang dan kata maaf, belahan kasih sayang dan perhatian setiap hari kau
manjakan aku, dengan kata-kata “kamu lagi ngapain..?” “kamu udah makan belum” dan
berbagai ucapan yang tidak dapat aku sebutkan, sungguh membuatku senang, inginku
mengenggam rasa itu, namu hatiku yang belum siap untuk mengenggam rasa ini, aku tetap mempertahankan rasa egoku,namun rasa rindu mulai ada padaku tinggal tunggu
ucapan manisnya sekali lagi.
Tak
lama beberapa bulan menjalankan komunikasi baik dengannya, teringatku bulan itu
dia menggucapkan ucapan madunya yang sudah beberapakali aku tolak, namun hari
itu aku tidak lagi menolaknya, karena rasa nyaman yang dia selimutiku dengan
ucapan manja, hari itu menjadi hari yang sangat bahagia dalam hidup, rasa yang
sudah lama aku tahan kini menjadi milikku.
Hari
demi hari terasa bahagia setiap pagi ada yang mengucapakn “selamat pagi” terasa
indah, pagi yang aku tunggu adalah perhatiannya, dia mengirim pesan dari whatsapp
“ jangan lupa sarapan dan hati-hati kesekolah” rasanya aduh… aku disekolah pun
terasa senang dan bersemangat belajar. Rasa
yang aku miliki semakin bertambah dengan mengubu-gebu, kehidupan terasa lengkap
dengan hadirnya dalam menjalankan hari-hariku.
Benar
kata orang-orang cinta itu memabukan, hariku selalu dengan handphon yang asik
menunggu kabar dari pujaan hatiku tidak kenal tempat baik disekolah ataupun
dirumah, aku sibuk menanti kabar dan ucapan manisnya. Temanku ada berkata
padaku “jangan terlalu luluh dengan perkataannya bisa saja dia hanya
melampiaskan perasaanya padamu” aku tetap tidak mendengar perkataan temanku,
cinta sudah meracuniku yang ada dipikiranku, aku akan selalu bersamanya.
Hubungan
aku dan dia bukan hanya kami berdua terjalin, tetapi keluarga juga sudah tau,
tak lama hubungan terjalin ditengah perjalan hubungan rapuh, dia membuat
kesalahan yang membuat hatiku kecewa denganya, hubungan kami rapuh dan kandas,
semua harapan dan keinginanku hidup bersamanya binasa. Kami mengakhiri hubungan
dengan baik seperti kami mulai dulu. Kini wajahnya selalu mendatang pada
mimpiku, aku selalu dihantui rasa rindu dimalam dan hariku.
Rindu
terus menghampiriku setiap saat, terkadang aku selalu melihat social medianya
untuk memulihkan rasa rindu dalam hatiku, bukan sampai situ saja aku juga
mencari kabarnya dari teman-temannya, sampai segitu cinta ini. Hal yang aku
takutkan dulu pun sudah terjadi benar-benar sakit. Kini aku sulit untuk membuka
hatiku untuk orang lain, rasa itu tidak semudah membalikan telapak tangan
melupakannya. Pesanku “apabila engkau
tidak sanggup sakit hati jangan dekati cinta, cinta memang indah, baik dan
tidak salah, mungkin Cuma waktu yang belum tepat.”
Komentar
Posting Komentar